Selamat Datang

Di Pusat Laman Media

Pondok Pesantren Al-Qur'an Al- Amin Paburan

Purwokerto Utara - Banyumas

Jawa Tengah

Kamis, September 28, 2017

IBRAHIM A.S

Nabi Ibrahim A.S

Ibrahim (bahasa Arabإبراهيم ) merupakan nabi dalam agama Samawi. Ia bergelar Khalilullah (خلیل اللہ, Kesayangan Allah).[1] Ibrahim bersama anaknya, Ismail, terkenal sebagai para pendiri Baitullah. Ia diangkat menjadi nabi yang diutus kepada kaum Kaldān yang terletak di negeri Ur, yang sekarang dikenal sebagai Iraq. Ibrahim merupakan sosok teladan utama bagi umat Islam dalam berbagai hal. Ibadah Haji dan penyembelihan hewan kurban pada Idul Adha merupakan beberapa perayaan untuk memperingati sikap berbakti Ibrahim terhadap Allah.
Ibrahim termasuk golongan manusia pilihan di sisi Allah, serta termasuk golongan Ulul Azmi. Nama Ibrahim diabadikan sebagai nama sebuah surah, serta disebut sebanyak 69 kali di Al-Qur'an.

Ibrahim merupakan putra Azar (Tarikh) bin Nahur bin Sarugh bin Ra'u bin Faligh bin Abir bin Shaleh bin Arfakhsad bin Sam bin Nuh. Al-Hafidz ibnu Asakir meriwayatkan bahwasanya ibu kandung nabi Ibrahim bernama Amilah. Sementara menurut al-Kalbiy, ibu kandung nabi Ibrahim bernama Buna binti Karbina bin Kartsi, yang berasal dari Bani Arfakhsyad.
Azar memiliki tiga putra: Ibrahim, Haran, dan Nahor. Ibrahim dilahirkan di sebuah wilayah bernama Faddam Aram, yang terletak di kerajaan Babilonia. Ibnu Asakir meriwayatkan dalam kitab at-Tarikh dari Ishaq bin Basyar al-Kahiliy bahwasanya nabi Ibrahim dijuluki sebagai "Abu adh-Dhaifan." Ibrahim memiliki dua putra yang termasuk golongan nabi, yakni nabi Ismail dan nabi Ishaq, sementara nabi Ya'qub merupakan cucu Ibrahim. Haran juga memiliki seorang putra yang termasuk golongan nabi, yakni nabi Luth.

Para istri Ibrahim

Ketika Sarah hendak ditawan raja Mesir untuk dijadikan selir, Allah memberi perlindungan kepada Sarah sehingga raja Mesir tidak dapat menjadikan Sarah sebagai selir. Setelah menyadari bahwa Allah telah menghadirkan berbagai azab yang menimpa diri raja Mesir berkenaan dengan Sarah yang merupakan istri Ibrahim, ia mengembalikan Sarah kepada Ibrahim; kemudian raja Mesir menghadiahkan Hajar sebagai budak untuk Sarah sebagai penebusan dosa. Hajar adalah seorang permaisuri kerajaan Mesir.[4]
Para istri Ibrahim dan anak-anak yang dilahirkan oleh mereka adalah sebagai berikut:


Ketika Nabi Ibrahim Dibuang Ke Hutan

Nabi Ibrahim diasingkan atau disembungkan ke hutan oleh ayahnya sebagai bentuk penyelamatan, karena pada masa itu, raja Namrud mengeluarkan undang-undang bahwa setiap bayi laki-laki yang terlahir harus dibunuh. Atas izin Allah SWT, Nabi Ibrahim selamat dari gangguan binatang-binatang buas. Setelah beliau tumbuh besar, beliau berpikir siapakah yang pantas untuk disembah. Karena banyak kaumnya yang menyembah berhala yang terbuat dari batu, dan Beliau tidak mau ikut menyembah berhala itu, karena baginya hanyalah sebuah benda. Kemudia beliau melihat bulan dan bintang di malam hari, matahari di siang hari, ia berkata “Mungkinkah benda-benda itu Tuhan?” Namun ternyata, bulan dan bintang menghilang dan matahari terbenam, lalu ia berkata: “Aku tak akan bertuhan kepada benda-benda seperti itu.” Maka Allah berfirman dalam QS. Al-An’am ayat 76-79.
Yang artinya: “Ketika malam telah gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata: “Inilah Tuhanku”, tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: “Saya tidak suka kepada yang tenggelam”. Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: “Inilah Tuhanku”. Tetapi setelah bulan itu terbenam, dia berkata: “Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang yang sesat”. Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, dia berkata: “Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar”. Maka tatkala matahari itu terbenam, dia berkata: “Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukanSesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.”
Setelah Nabi Ibrahim beranjak dewasa, Allah memberinya akal dan kecerdasan yang luar biasa dan mulailah Nabi Ibrahim menyampaikan dakwahnya.

Nabi Ibrahim Menghancurkan Berhala Raja Namrud

Disaat Raja Namrud dan kaumnya pergi meninggalkan negerinya dan saat itu kampung-kampungnya kosong. Maka nabi Ibrahim melaksanakan niat yang selama ini dipendamnya, yakni menghancurkan berhala-berhala yang dipuja dan disembah oleh Raja Namrud dan rakyatnya. Beliau menghancurkannya menggunakan kampak dan hanya satu yang tidak dihancurkan, sengaja kampaknya dikalungkan dileher patung terbesar itu.
Dijelaskan dalam surah Al Anbiya (51-59)
yang artinya Ayat 51: Dan sesungguhnya telah Kami datangkan petunjuk yang benar kepada Ibrahim dahulu kala, Dan Kami mengetahui dia (Ibrahim). Ayat: 52: (ingatlah) Ketika dia berkata kepada bapaknya dan kaumnya: “Ada apa dengan patung-patung ini sehingga kalian memujanya?” ayat 53: Mereka berkata: “Kami mendapatkan bahwa bapak-bapak kami menghamba kepada mereka.” Ayat 54: Dia berkata: “Sesungguhnya kalian dan bapak-bapak kalian telah berada dalam kesesatan yang nyata.” Ayat 55: Mereka berkata: “Apakah kamu mendatangi kami dengan kebenaran ataukah kamu hanya main-main saja?” Ayat 56: Dia berkata: “Justru Rabb kalian  adalah Rabb langit dan bumi, yang menciptakan keduanya dan aku bersaksi atas hal-hal tersebut.” Ayat 57: “Dan demi Allah, aku mempunyai rencana terhadap berhala-berhala kalian setelah kalian berbalik meninggalkan tempat ini.” Ayat 58: Dan dia menjadikan mereka (patung-patung) berkeping-keping kecuali yang besar agar mereka (kaumnya) ketika kembali (melihat) kepada dia (patung yang besar). Ayat 59: Mereka berkata: “Siapa yang melakukan ini terhadap ilâh-ilâh kami? Sesungguhnya dia itu telah berbuat aniaya.”

Nabi Ibrahim Dibakar

Karena Geram dan kesalnya Raja Namrud, akhirnya ia memerintahkan para tentaranya untuk menghukum Nabi Ibrahim dengan seberat-beratnya. Nabi Ibrahim dihukum mati dengan jalan dibakar hidup-hidup.
Api dinyalakan besar sekali dengan kayu sebagai bahan bakarnya, sementara Nabi diikat dan ditempatkan ditengah-tengah tumpukan kayu. Tetapi Allah lebih berkuasa dalam segala hal. Allah belum menghendaki Nabi Ibrahim mati dan kalah oleh Raja namrud. Lalu Allah berfirman:
Artinya: “Kami berfirman: “Hai api, menjadi dinginlah dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim.” (QS. Al-Anbiya: 69)
Menyaksikan proses pembakaran itu, Raja Namrud dan para pengikutnya tertawa dengan penuh kepuasan. Mereka mengira, Nabi Ibrahim telah hancur menjadi abu bersama api itu. Namun, begitu terkejutnya mereka setelah api yang menyala dahsyat itu padam.  Nabi tiba-tiba berjalan keluar dari puing-puing pembakaran dengan selamat tanpa luka sedikitpun. Lalu beliau pergi berhijrah ke negeri Kan’an dan baitul Maqdis. Disanalah beliau hidup dan memiliki keturunan.

Ibadah QurbanKetika seorang putra Ibrahim telah mencapai usia dewasa, Allah hendak menguji kesetiaan Ibrahim terhadap perintah-perintahNya melalui sebuah mimpi tentang penyembelihan anak. Keimanan Ibrahim, yang telah berhasil menghadapi ujian-ujian sebelumnya, sama sekali tidak berubah sewaktu menerima perintah ini. Ibrahim mengajak putranya berangkat untuk melaksanakan perintah Allah, ia tidak sedikitpun mengeluh ataupun memohon keringanan dari Allah tentang perintah ini melainkan ia melaksanakan sebagaimana yang Allah perintahkan. Ketika Ibrahim membaringkan putranya untuk melaksanakan perintah Allah, terlebih dahulu ia meminta tanggapan dan persetujuan dari sang putra. Ibrahim berkata: "Wahai putraku, sesungguhnya aku melihat dalam sebuah mimpi bahwa aku menyembelihmu, maka sampaikanlah apa pendapatmu!" putranya menjawab: "Wahai ayahku, laksanakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; dengan perkenan Allah, kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar."[53] Tatkala putranya telah merelakan diri serta Ibrahim telah bersiap mengulurkan tangan untuk menyembelih putranya, seketika Allah memanggil Ibrahim supaya menahan tangannya, sebab tindakan ini membuktikan bahwa Ibrahim bersedia melaksanakan apapun untuk Allah, juga membuktikan wujud seorang hamba yang berbakti serta seorang sosok yang terpercaya bagi Allah.[54] Kemudian Ibrahim mendapati seekor sembelihan besar sebagai kurban pengganti putranya.[55] Sumber Alkitabiah menjelaskan bahwa Ishaq adalah putra Ibrahim yang hendak dikurbankan. Walau demikian, sebagian besar sumber yang digunakan umat Islam merujuk kepada Ismail.[8]Atas pengabdian sepenuhnya ini, maka Allah memberkahi Ibrahim, serta menyampaikan kabar bahwa Ishaq merupakan nabi yang termasuk golongan saleh,[56] demikian pula Ya'qub sebagai penerus, sehingga Allah mengistimewakan ketiga sosok ini dengan buah tutur serta gelar terbaik di antara umat manusia yang pernah ada.[57] Ibrahim masih hidup untuk mendidik cucunya, Ya’qub, serta memberkati sang cucu. Sebelum meninggal dunia, Ibrahim bersyukur kepada Allah,[58] kemudian Ibrahim mengumpulkan putra-putranya untuk mewariskan agama kepada putra-putranya beserta kepada Ya’qub.



Julukan

Khalilullah (خلیل اللہ) adalah julukan istimewa yang Allah berikan untuk Ibrahim yang bermakna Kesayangan Allah:
Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang ia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi KesayanganNya.
— An-Nisa 4:125
Nabi Ibrahim disebut pula sebagai "Bapak Umat Muslim":
Dan berjihadlah kalian pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kalian dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kalian, agama sebagai suatu kesempitan. (Ikutilah) agama bapak leluhur kalian; Ibrahim. Dia telah menamai kalian sebagai golongan muslim sejak dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi terhadap dirimu dan supaya kalian menjadi saksi terhadap segenap umat manusia, maka dirikan sembahyang, tunaikan zakat dan berpeganglah kalian pada tali Allah; Dialah Pelindung kalian, maka Dialah sebaik-baik Pelindung serta sebaik-baik Penolong.
— Al-Hajj 22:78

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna Veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat.

0 comments:

Contact Me

Cari Blog Ini

Link list

Pengikut

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Halaman

Adress/Street

Jalan H.R Boenyamin Gg Gunung Sumbing No 13. A Pabuaran Purwokerto Utara

Phone number

********

Website

www.alaminkominfo.blogspot.com